Selamat Datang Di Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara
Satria Nusantara adalah salah satu ilmu bela diri yang digali dari akar budaya leluhur bangsa Indonesia yang memadukan antara gerak tubuh dan pernafasan serta konsentrasi untuk menghasilkan suatu sistem biolistrik tubuh yang lebih mantap, kuat dan teratur, sehingga dapat membela diri sendiri terhadap berbagai serangan (penyakit) di dalam tubuh, dapat pula dimanfaatkan untuk beladiri terhadap serangan dari luar dan bahkan dapat pula dipergunakan untuk menolong/mengobati orang yang sakit. Kata "SATRIA" dalam Satria Nusantara bila diuraikan maka terdiri dari kata Sat=Enam, Tri=Tiga dan A=Ya=Daya=Kekuatan. Dalam perguruan ini diusahakan untuk mengembangkan enam indera manusia dengan tiga kekuatan:
- Kekuatan Fisik, dilatih dengan gerak/jurus tertentu.
- Kekuatan Batin, dilatih dengan pernafasan tertentu.
- Kekuatan Iman, dilatih dengan dzikir khafi/hati "Laa illaaha illallah" (bagi muslim).
Jadi di sini yang ada hanya jurus, nafas dan dzikir hati Laa Illaaha Illallah, tidak ada yang lain-lain lagi, tidak ada susuk, jimat, puasa mutih, ngebleng, dsb. Satria Nusantara juga tidak mengenal istilah berpantang makanan.
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa sifat ilmu Satria Nusantara adalah beladiri, baik terhadap yang abstrak (guna-guna, santet, pukulan jarak jauh, dsb.) maupun yang konkret. Dapat digunakan sebagai beladiri untuk sendiri dan menolong orang lain, seperti: mengisi, memagar, dan mengobati. Untuk tingkat Dasar ada 10 jurus. Setelah calon anggota berlatih dari kuda-kuda sampai 10 jurus, maka bahan tenaga cadangan dalam tubuh yang berubah menjadi kekuatan/tenaga dalam yang berbentuk getaran/frekuensi akan "dibuka" dengan cara tertentu sehingga dapat memancar keluar membentuk semacam medan magnet yang akan selalu melindungi badan dari serangan orang lain.
Adapun tujuan utama Seni Pernafasan Satria Nusantara ini adalah untuk pembinaan fisik dan mental tauhid, sehat lahir dan batin. Dengan dzikir hati Laa Illaaha Illallah, diharapkan dapat membersihkan hati sehingga badan/fisik jasmani dengan sendirinya akan dituntut untuk berbuat sesuai dengan keyakinan dalam hati tersebut. Pengakuan Tidak ada Tuhan selain Allah diharapkan bukan hanya pengakuan lisan, tetapi mencakup keyakinan dalam hati, ucapan lisan, dan diwujudkan dengan amal nyata.
Dengan mengikuti latihan Seni Pernafasan Satria Nusantara maka akan dihasilkan beberapa manfaat, antara lain:
Orang sakit menjadi sembuh.
Orang sehat terjaga dan meningkat derajat kesehatannya.
Menghasilkan tenaga dalam untuk beladiri.
Menghasilkan tenaga dalam untuk mengobati diri sendiri dan atau orang lain yang sakit.
Mendapatkan rasa yang disebut "indra ke enam".
Meningkatkan rasa persaudaraan.
Dan lain-lain.
Jadi Ilmu Seni Pernafasan Satria Nusantara bersifat defensif/pertahanan, dalam arti Ilmu Seni Pernafasan Satria Nusantara tidak untuk mengganggu orang lain, untuk kesombongan (jago-jagoan), akan tetapi jangan mencoba mengganggu salah satu anggota Satria Nusantara karena tenaga dalam yang tersimpan didalam tabuh anggota SN dapat merespon secara spontan dan dapat langsung menangkis serta membalas serangan atau gangguan yang datang.